Cara mengembalikan warna body motor yang pudar

Seiring dengan pemakaian dan parkir sepeda motor dibawah terik matahari yang menyengat, biasanya beberapa bagian body motor menjadi pudar dengan warna kusam putih. Biasanya sepeda motor matic yang memiliki lebih banyak bagian body yang tertutup mengalami masalah ini. Agar tampilan dan warna menjadi seperti semula/lebih baik, berikut tips sederhana

Baca lebih lanjut

Alexis Sanchez yang kian bersinar

Alexis Alejandro Sánchez yang akrab dipanggil Sanchez atau ALexis lahir pada 19 Desember 1988, pesepakbola asal chili yang berjuluk El Nino Maravilla ini berposisi sebagai winger dan gelandang serang untuk klub Serie A Udinese dan juga sebagai timnas chili.

Ia memulai karir sepakbola nya sebagai pemain muda untuk Cobreloa. Potensi bakatnya mengundang Serie A Udinese untuk merekrutnya di usianya yang baru 16 tahun sebesar 3 Juta dollar pada tahun 2006. Ia segera dipinjamkan ke Colo – Colo dan River Plate untuk mendapatkan banyak pengalaaman dan pendewasaan.  Di tahun 2008 ia kembali ke Udinese dan mendapatkan posisi utama di skuad tim nya. Permainannya kian impresif hingga musim 2010-2011 ini banyak tim2 elit mulai tertarik memboyongnya. Kontribusinya untuk timnas Chili adalah di pertandingan tunggalnya ia sukses menyumbang 4 goal

Tim-tim besar telah mengikuti kariernya bersama Udinese dan ia bermain di level tinggi. Secara fisik, ia sangat kuat dan berbahaya dalam situasi satu lawan satu. Ia selalu bekerja keras untuk tim. Ia merupakan pemain yang hebat. Menurut pemberitaan di Italia dan Spanyol, barca saat ini berada di urutan terdepan dalam perburuan Sanchez, mengungguli Manchester City dan Inter Milan, dan transfer akan terjadi jika Barca membayar harga yang dipatok Udinese, yaitu sebesar 40 juta euro atau sekitar Rp 488 miliar.

Neymar Da Silva : talenta muda berbakat

Negeri Samba kembali menyita perhatian dunia lewat sepak bolanya, kali ini giliran talenta muda belia asal kota Sao Paulo Neymar da Silva Santos Júnior lahir 5 February 1992 lalu yang akrab dipanggil Neymar menunjukkan aksi memukau membela klubnya Santos, ia menjadi mesin gol dalam 2 musim berseragam Santos setelah sebelumnya dibina di Santos junior. Aksi-aksinya di lapangan memang patut diperhitungkan, kemampuan dribling kecepatan dan finishing yang luar biasa menjadikan kian besar namanya disela-sela Lionel Messi dan C. Ronaldo.

ronaldo and neymar

ronaldo and neymar

Neymar tampil dalam Timnas Brazil U17 sebanyak 3 kali dengan mengemas 1 goal . Di Brazil U20 dengan tampil sebanyak 7 kali dengan 9 goal. Dan di Timnas Brazil tampil sebanyak 5 kali dan 3 goal untuk brazil.

Performanya jelas memikat hati klub-klub eropa untuk merekrutnya, sejumlah nama-nama klub besar seperti Chelsea, Manchester United, Inter Milan, AC Milan, Barcelona maupun Real Madrid mulai merapati agen pemain ini untuk memboyongnya. Bahkan beberapa klub sudah mengklaim telah bernegosiasi serius dan menyepakati harga pemain ini. Namun yang jelas sampai saat ini Neymar masih berseragam Santos. Neymar Da Silva sedang menikmati masa-masa kebahagiaannya setelah membawa Santos sukses merengkuh trofi Copa Libertadores. Sang pemain seakan tak peduli dengan pemberitaan di luar mengenai ketertarikan banyak klub Eropa terhadapnya. Ditemui salah satu stasiun televisi Brasil, Channel R7, Neymar mengaku lebih senang berenang atau sekedar bermain video game di rumahnya. “Aku jelas sangat menyukai Porsche dan Ferrari. Dan mobil tersebut harus berwarna putih. Karena, putih merupakan warna kesukaanku,” jelas Neymar. Tidak mau disangka “condong” ke Madrid, Neymar buru-buru menyebut klub-klub tujuannya bila merumput di Eropa suatu hari nanti. “Aku suka bermain di Spanyol ataupun Italia. Aku juga suka Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Chelseal, AC Milan ataupun Inter Milan,” tutur Neymar.

Sedangakan Legenda hidup Brasil, Pele, mengaku berharap yuniornya, penyerang Neymar, tak mengikuti jejak striker Barcelona dan Argentina, Lionel Messi, yang sukses bersama klub, tapi memble di tim nasional.
“Neymar talenta hebat. Saya berharap Neymar tak berakhir seperti Messi yang bermain sangat baik untuk klubnya, tetapi tidak melakukan apa-apa untuk negaranya (Argentina),” ujar Pele.

Selain itu, Pele juga menilai bahwa Messi tak bisa disebut pemain terbaik sepanjang masa, kecuali bisa mencetak lebih dari 1283 gol (rekor gol Pele).

“Messi lebih baik ketimbang Pele? Untuk mencapai itu dia butuh mencetak lebih dari 1283 gol,” ujar Pele.
Pernyataan Pele ini tak lepas dari komentar pedas legenda Argentina, Diego Maradona, terhadap dirinya dan juga Neymar.

Prestasi yang dicapai
* Best Young Player of São Paulo State League: 2009
* Best Forward of São Paulo State League: 2010 and 2011
* Best player of São Paulo State League: 2010 and 2011
* Prêmio Craque do Brasileirão Championship Squad: 2010
* Prêmio Prêmio Arthur Friedenreich: 2010
* Silver Ball: 2010 – Best Forward in Brazilian League by magazine Placar
* Golden Boot: 2010 – Most goals in all competition in Brazil
* Brazil Cup : Top scorer 2010
* South American Youth Championship : Top scorer 2011

Giovanni van bronckhorst : ibu saya maluku

Giovanni Christiaan van Bronckhorst akrab dipanggil Gio , lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Mei 1975 (umur 35 tahun) adalah seorang pemain sepak bola dari Belanda. Sejak tahun 2003 ia bermain di Feyenoord Rotterdam di Eredivisie. Ia biasanya berposisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan.

Ia memperkuat Belanda pada berbagai turnamen peringkat internasional sejak Piala Dunia FIFA 1998 hingga Piala Dunia FIFA 2010. Pada timnas yang terakhir ini ia dipercaya sebagai kapten.

Bronckhorst adalah salah satu dari beberapa pemain Belanda dalam tim nasional Belanda yang berketurunan Indonesia. Ayah Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya berasal dari Saparua, Maluku. Satu hal yang unik, walaupun Gio lahir dan sudah lama menetap di Belanda, ia masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur yang kental dan khas, walaupun ia tidak benar-benar menguasai seluruh kosakata yang ada dalam Bahasa Indonesia. Ia mengaku mendapat kemampuan itu dari ibunya yang asli Maluku.

Secara fisik, mantan kapten timnas Belanda itu memang baru kali pertama menginjakkan kaki di negeri tempat kelahiran sang ibu, Fransien Sapulette, pada Selasa pagi lalu (21/6). Tapi, imajinasi tentang negeri ini terkonstruksi sejak eks bintang Barcelona itu masih kanak-kanak.

“Sejak saya kecil Ibu rajin mengajari kami, anak-anaknya, lagu-lagu daerah Maluku. Beliau juga kerap memasak makanan Indonesia. Sampai sekarang pun saya sangat menggemari gado-gado dan sate,” kata Gio pada jumpa pers Selasa sore.

Ibunda Gio memang asli kelahiran Saparua, Maluku Tengah. Sedangkan sang ayah yang menemaninya ke Jakarta, Victor van Bronkchorst, merupakan keturunan Belanda-Indonesia yang lahir dan besar di Belanda.


Kebetulan pula Rotterdam, kota kelahiran mantan pemain yang mulai meniti karir di Feyenoord, kuat atmosfer Indonesia-nya karena banyak keturunan Indonesia di sana. Restoran Indonesia, misalnya, banyak berdiri di kota yang menjadi markas Feyenoord tersebut. “Itu yang membuat saya sampai sekarang sangat menggemari gado-gado dan sate,” kata Gio.

Meski tak lagi ingat lagu-lagu daerah Maluku yang dulu diajarkan sang ibu, lewat makanan dan lagu itulah pertautan Gio dengan Indonesia terus tumbuh dan akhirnya mekar ke mana-mana. Bahasa Indonesia sedikit-sedikit dikuasainya. Ini diperlihatkan saat jumpa pers. Perkembangan persepakbolaan Indonesia mutakhir juga diketahuinya.

Dari situlah, mengunjungi Indonesia pun menjadi salah satu keinginan terbesarnya. Kesempatan itu nyaris datang Maret lalu. Tapi, rencana matang itu berantakan menyusul meledaknya bom buku di Jakarta.

Selain van Bronckhorst, masih ada lagi pemain keturunan Indonesia di timnas Belanda saat ini, seperti John Heitinga, Robin Van Persie, Demy De Zeeuw dan Nigel de Jong. Van Persie yang jadi andalan lini depan Belanda di Afsel dan punya 49 caps untuk timnas, konon memiliki darah Indonesia dari sang nenek, sementara De Jong disebut-sebut keturunan Belanda, Maluku dan Suriname.

Hal ini diyakini pula oleh masyarakat Maluku. Tak ayal mereka gembira benar dengan kesuksesan Belanda, yang diperkuat beberapa pemain dengan “kedekatan” khusus, lolos ke final Piala Dunia 2010.